Wakil Bupati Prabumulih Gerakan Pangan Murah, Masyarakat Menabung Perkuat Ekonomi Daerah

Wakil Bupati Prabumulih Gerakan Pangan Murah, Masyarakat Menabung Perkuat Ekonomi Daerah

Prabumulih, Sumatera Selatan – Dalam upaya menjaga stabilitas harga pangan dan ketahanan ekonomi masyarakat, Wakil Bupati Prabumulih meresmikan program Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam menghadapi fluktuasi harga kebutuhan pokok sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih bijak mengelola keuangan dengan cara menabung.


Gerakan Pangan Murah untuk Rakyat

Gerakan Pangan Murah digelar di sejumlah titik strategis di Prabumulih dengan menyediakan komoditas pangan utama seperti beras, minyak goreng, gula, cabai, dan bawang merah. Semua bahan tersebut dijual dengan harga lebih terjangkau dibandingkan pasaran.

Wakil Bupati menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar solusi sementara, tetapi juga upaya berkelanjutan untuk menekan inflasi daerah, menjaga daya beli masyarakat, dan membantu rumah tangga berpendapatan rendah.

“Pemerintah ingin memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, selisih harga yang dihemat bisa digunakan masyarakat untuk menabung dan memperkuat perekonomian keluarga,” ujarnya.


Dorongan Menabung untuk Ekonomi yang Lebih Kuat

Salah satu pesan penting dalam Gerakan Pangan Murah ini adalah membiasakan budaya menabung. Dengan harga pangan yang lebih rendah, masyarakat diharapkan dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung.

Menabung, menurut Wakil Bupati, bukan hanya bermanfaat bagi individu atau keluarga, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ekonomi daerah. Dana yang tersimpan di lembaga keuangan akan menjadi modal produktif yang dapat digulirkan kembali untuk kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pinjaman usaha mikro atau program pemberdayaan lainnya.


Manfaat Langsung bagi Warga

Kehadiran Gerakan Pangan Murah disambut antusias oleh masyarakat. Banyak warga yang rela antre sejak pagi untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga miring.

Seorang ibu rumah tangga mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. “Harga beras dan minyak goreng di sini lebih murah dari pasar. Selisihnya bisa saya simpan untuk tabungan anak sekolah,” ungkapnya.

Bagi masyarakat kecil, program ini terasa nyata manfaatnya karena membantu mereka memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus khawatir dengan kenaikan harga yang sering terjadi.


Dampak Ekonomi Jangka Panjang

Gerakan Pangan Murah juga diharapkan dapat menciptakan stabilitas ekonomi daerah. Dengan harga pangan terkendali, inflasi bisa ditekan sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga.

Lebih jauh, jika masyarakat terbiasa menabung, maka ketahanan ekonomi keluarga akan lebih kuat dalam menghadapi kondisi darurat atau kebutuhan mendesak. Hal ini sekaligus menciptakan efek domino positif bagi perekonomian daerah, karena masyarakat lebih siap dan mandiri.


Kesimpulan

Program Gerakan Pangan Murah di Prabumulih yang digagas Wakil Bupati tidak hanya memberikan solusi jangka pendek berupa akses pangan murah, tetapi juga mendorong perubahan perilaku masyarakat untuk lebih bijak dalam keuangan.

Dengan menabung dari hasil penghematan, masyarakat bisa memperkuat fondasi ekonomi keluarga sekaligus berkontribusi pada pembangunan daerah. Gerakan ini menjadi bukti bahwa langkah sederhana, seperti menjaga harga pangan tetap terjangkau, bisa memberi dampak besar bagi ketahanan ekonomi dan kesejahteraan bersama.